Yuk Ijah bercerita, "Ini Dok, sudah sebulan ini saya kok jadi sering kentut. Dalam 1 jam saya bisa kentut sampai 10 kali, tapi untungnya kentut saya ini gak bau sama sekali dan tidak bersuara, jadi tidak ada yang tau. Lha ini aja pas saya duduk di depan dokter udah 3 kali saya kentut. Tapi dokter gak tau kan, sebab itu tadi kentut saya tidak bau dan tidak bersuara. Tapi saya jadi gak enak sendiri, masak perempuan ngentutan."
"Oh begitu ya, kalau begitu tebus saja resep ini, seminggu lagi kembali ke sini ya." kata dokter.
Seminggu kemudian Yuk Jah kembali ke dokter.
"Sudah baikan?" tanya dokter.
"Saya gak tau obat apa yang dokter berikan minggu lalu, hanya saja kentut saya kok jadi bau busuk gak karu-karuan ya, sampai saya mau jatuh ngejeblak. Tapi untungnya kentut saya tetap tidak bunyi." kata Yuk Jah.
"Berarti hidung Anda sudah tidak mampet lagi, sekarang tebus resep ini ya."
"Obat apalagi ini, Dok?" Tanya Yuk Jah
"Obat budek"
********************
"Oh begitu ya, kalau begitu tebus saja resep ini, seminggu lagi kembali ke sini ya." kata dokter.
Seminggu kemudian Yuk Jah kembali ke dokter.
"Sudah baikan?" tanya dokter.
"Saya gak tau obat apa yang dokter berikan minggu lalu, hanya saja kentut saya kok jadi bau busuk gak karu-karuan ya, sampai saya mau jatuh ngejeblak. Tapi untungnya kentut saya tetap tidak bunyi." kata Yuk Jah.
"Berarti hidung Anda sudah tidak mampet lagi, sekarang tebus resep ini ya."
"Obat apalagi ini, Dok?" Tanya Yuk Jah
"Obat budek"
********************
0 komentar:
Posting Komentar